Judul Buku : Catatan Pinggir 1
Penulis : Goenawan Mohammad
Penerbit : Tempo
Halaman : 1002 Halaman
Tahun terbit : 1981
Buku Goenawan Mohammad (GM) tengah bertamu lama di rak aplikasi ipusnas milikku. Aku mengajaknya bersantai di sana agak lama. Kepadanya aku katakan aku tidak sedang terburu-buru, maka santai saja. Aku mungkin hanya bercengkerama dengannya sebentar-sebentar saban hari, kira-kira sepanjang 1 atau 2 cerita, paling lama kurang lebih 5 cerita.
Buku yang bertamu ini adalah Catatan Pinggir 1, buku kumpulan esai GM yang ia tulis untuk rubrik dengan nama yang sama di Majalah Tempo pada tahun 1976 sampai 1981. Jangan salah, ini bukan buku yang berhenti di edisi pertama. 13 edisi buku dengan judul serupa lahir bergiliran setelahnya, dari Catatan Pinggir 2 sampai Catatan Pinggir 14. Intinya, selama GM masih menulis rubrik esai pendek ini untuk Tempo, maka edisi-edisi terbaru Catatan Pinggir masih bisa terbit.
Catatan Pinggir 1 baru akan bercerita tentang Nehru. Di buku elektronik yang kupinjam itu halaman menunjukan angka 111. Masih ada ratusan halaman lagi sampai ia selesai di tahun 1981. Oleh sebab itu butuh kesetiaan luar biasa untuk membaca buku ini, sesetia GM yang menulis selama lebih dari 3 dekade setiap minggu untuk rubrik Catatan Pinggir.
Esai yang ditulis GM untuk Catatan Pinggir masuk dalam kategori esai pendek. Panjangnya mungkin hanya 300 sampai dengan 800 kata, tidak pernah lebih dari itu. Gaya bahasanya mengalir, membaca esai-esai ini lebih seperti membaca buku diari daripada kumpulan esai. Pembahasan dalam setiap esainya padat dan singkat, membuatmu bisa membuka dan menutup buku ini kapan saja kau mau.
Membaca Catatan Pinggir juga berarti melihat kehidupan dari mata seorang GM. Ia membawa banyak tema disetiap cerita-cerita Catatan Pinggir, dari Mao Zedong dan Lenin hingga Koja dan Werkudara, dari India hingga Yogyakarta.
Ya, Catatan Pinggir 1 memang masih akan bertamu di rakku. Tapi bukan berarti kalian tidak dapat mengundangnya ke rak bukumu juga. Ajak dia bertamu dan bercerita untukmu.
