Kutipan Puisi
Cinta Diujung Pengharapan
Karya
pelangisenja
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Kala malam menyapa bayangmu
Berbisik rindu dawai mendayu
Disaat cinta kian menderu
Seperti lebah bersyair pada sang waktu
Keindahan cinta itu
Mengalahkan manisnya sekeping coklat dan secawan madu
Yang tersisa hanyalah seonggok hati
Hati yang terpatri diliputi cinta dan rindu
Yang kini kian menderu gemuruh
Cinta disayap yang patah
Pada pengharapan yang hampa
Seperti jelaga dalam kehidupan sandiwara
Begitu manis namun teriris
Hingga dada ini sesak terisak
Dan dirikupun pergi menuai sepi
Menangisimu bukanlah hal yang kuinginkan
Mungkin tetes air mata ini mengalahkan tetesan hujan
Dan hatikupun berkata
Untuk apa kuberharap
Sedangkan janjimu saja tak kudapat
Mengenangmu bagaikan lentera jatuh pecah berantakan tak bercahaya
Namun kucoba merangkai kembali lentera itu
Hingga terkikis rasa perih
Hingga nyeri tak lagi menghampiri
Dan kini biarlah cinta itu menjadi debu
Pada sang hujan yang tak lagi mampu tuk memberi kesejukan
Pada sang mentari yang tak lagi mampu tuk memberi kehangatan
Dan biarlah kubalut luka diujung pengharapanku
Pada seonggok hati yang tersakiti
Rabu,21 Februari 2018
#MengarsirKisahKasih.
Unduh teks untuk IG story