Telah beberapa kali aku biarkan hati ini merekah
seperti bunga yang mekar tuk kemudian patah.
Artinya, aku pernah jatuh dan terjerembab
pada sebuah cerita yang sama dan berulang tanpa sebab.
Aku tak pernah bisa membaca masa depan
bahkan membayangkan kita di altar pelaminan
tak pernah terlintas dalam bayangan
atau bahkan mimpi dalam tidur semalaman.
Tuhan memang suka menciptakan misteri
bagaimana akhirnya kamu dan aku mengaitkan hati
setelah melewati kisah cinta berhari-hari
yang berakhir dengan patah berkali-kali.
Aku mencintaimu dengan cara Tuhan mempertemukan kita
penuh dengan banyak tanda tanya
yang bahkan perlu waktu yang tak terkira untuk menjawabnya.
Hari-hariku akan dipenuhi dengan namamu
semoga keberadaanku tak pernah menjemukanmu
semoga aku menjadi tempat dari segalamu
adanya aku, bukan menutup segala kesenanganmu
tapi aku, menjadi pelebur duka agar selalu lahir senyum di wajahmu.
Aku berdoa, segala doamu menjadi kebaikan kita.
Tak ada satu pun dari kita yang berkuasa, tapi senantiasa bersama.
Kamu dan aku, semakin mengerti, bahwa kita bukan mengejar bahagia semata.
Tapi surga.
Sebuah tempat yang mesti melalui perjalanan panjang.
Aku yang disempurnakan oleh kehadiranmu, ketika keberadaanku adalah sebuah usaha meluruhkan ketidaksempurnaanmu.
Aku mencintaimu, dengan titik yang tak pernah berhenti.