Mencintai lah seperti tangan kiri para pengendara motor gigi (tanpa kopling). Kenapa? Apa hubungannya?
.
Ketika kita mengendarai motor gigi (tanpa kopling) - saat saya bilang motor gigi akan terus seperti ini ya maksudnya. Pernahkah terpikir apa gunanya tangan kiri ini? Sering kali, bahkan hampir setiap waktu kita akan merasa tidak apa-apa tanpa tangan kiri ada di posisi. Semua akan tetap baik-baik saja.
.
Begitu lah kita, pada umumnya. Abai pada hal-hal sederhana. Padahal, tangan kiri ini ada di berbagai kesempatan - meski lebih banyak dianggap sebagai "tangan jelek". Dia selalu ada. Tapi tak pernah terasa kebermanfaatannya - oleh kita.
.
Mari kita bayangkan saat mengendarai motor gigi. Ketika momen harus berhenti secara mendadak. Benar-benar mendadak. Bagaimana kondisi kita - jika tanpa tangan kiri di posisinya? Bahkan saat tetiba menghadapi lubang yang tak sempat terlihat?
.
Begitu lah. Tangan kiri para pengendara motor gigi. Dia selalu ada dalam keadaan apapun. Dia selalu menyeimbangkan kita. Bahkan di saat-saat terpuruk dan terburuk. Sejatinya dia melakukan hal-hal lebih yang tak bisa dilakukan yang lainnya. Tapi, dilihat? Disadari? Tidak. Dia masih tetap ada.
.
Jadi, sanggupkah kita menjadi tangan kiri para pengendara motor gigi dalam perihal mencintai? Aku? Berusaha. Bisa? Belum tentu. Menyerah? Tidak akan. Salah? Pasti.
#pengenceritaaja #tangankiri