Tu Deviens Poésie
Puisi
Kutipan Puisi Tu Deviens Poésie
Karya pensilfariz
Baca selengkapnya di Penakota.id

Kau adalah perempuan yang menyatukan seluruh kepingan kegilaanku.

Jangan lepaskan bibirmu!

karena tubuhmu sudah kutandai dengan bibirku.


Seolah kita tak menginginkan adanya usia, maka aku telah berhenti menamai diriku sejak ratusan tahun lalu.


Wahai perempuan yang mengantarkan sungai kepada samudera. Di sana burung-burung lapar mencari makan, menggurdi kesedihan yang berenang kencang di mata cokelatmu.


Arus laut itu bergelombang.

Kau tahu, sebenarnya mereka lebih lembut daripada keinginan angin.

Mereka juga sering

membawa

kejutan-kejutan kecil


Jauh dari sini

aku serupa bunga

yang dihinggapi ramarama.

Mengira-ngira apakah saripatinya

bisa kita simpan berdua.


O, perempuanku

bulan sabit separuh membeku.

Dan kita berdua

sedang dipenuhi bau matahari

tapi, kau malah

memohon untuk

mencium keningmu.


Surabaya, 2020 

19 Apr 2021 12:33
48
Jl. Bendul Merisi Besar No.53, Bendul Merisi, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur 60239, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: