Kutipan Puisi
Kepada Perempuan Bertubuh Kemarau
Karya
pensilfariz
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Sehingga kelak, apa pun yang terbawa oleh ingatan tentangmu: cuma kebaikan-kebaikan yang penuh di dalam tempurung kepalaku. Dan dirimu akan menjadi denyut di dadaku, seseorang yang menunggumu dengan sabar.
Kepada esok; semua akan bersegera menemui gerbongnya sendiri-sendiri, tanpa sempat menetapkan rasa mana dan apa yang dibawanya. Setelah itu sungu-sungu iblis tetiba menertawakan ketidakwarasan cintaku padamu.
Di lanjam kekanak, pesawat-pesawat kertas sanggup mengudara makin tinggi dari ilmu mantik. Tak terbatas pada hakikat yang menidakkan pikiranmu. Usah kau ajak udara berjudi, sebab senyum di bibirmu. Tak sekadar renyut, hatiku pun tertangkap di situ.
Kemudian pada sejodoh kata-kata; yang tak juga mengenali cuaca, aku tumpangkan kepak musim penghujan di setiap musim kemaraumu!
Surabaya, 2016
Unduh teks untuk IG story