Cara Kerja Merindukan
Puisi
Kutipan Puisi Cara Kerja Merindukan
Karya pensilfariz
Baca selengkapnya di Penakota.id

Kotakota kita saling terhubung: melintasi jalan raya, rel kereta, jalur laut dan udara

atau batiniah orangorang yang terpaksa berpisah.


Lalu cinta serupa jembatan lapang. Sayup-sayup suara burung hitam, terdengar. Detik seakan melamban seluruhnya bernuansa kesedihan. Bahkan daun mangga bisa berbau kamboja.


Cuaca buruk telah mengubah hatimu. Sedangkan langit menjelma sesuatu: dengan meninggalkan mendung pada kesedihanmu.


Alangkah hujan ini ada di tubuh subuh. Saat dingin kian cinta dengan gigilmu. Bila kau tak payung, tak kaus, tak gubuk. Jadilah apa pun yang membelai waktu.


Hari kedua di bulan April ini

denyut jantung kita serasa berdebar, lebih kencang dari bunyi dentuman. Lebih sakral dari purnama dan perpisahan.


Kemudian aku memimpikanmu duduk di teras rumah, memandangi senja, hingga rinduku singgah

sebagai angin, menemuimu dengan segala ingin.


Ini adalah jarak: katamu

Letak kerinduan mencipta lubang.

sedangkan waktu adalah miang:

timbul menyiksa diri sebelum pertemuan


Surabaya, 2020

09 Apr 2020 13:19
194
Jl. Bendul Merisi Besar Timur No.52, Bendul Merisi, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur 60239, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: