seperti malam yang sebelumnya hanya ditemani oleh bunyi jarum jam yang berputar seolah-olah ialah musik pengantar tidur. namun entah mengapa mata ini tidak juga ingin terpejam padahal raga ini sudah lelah dan minta untuk di istirahatkan.

ku tatap langit-langit kamar hanya terdapat warna putih polos dan fikiranku terbang melayang mengikuti imajinasi. fikiranku menerawang kilasan balik tentang semua masalah kembali terbayang bagaikan filim dokumenter.

ingin sekali aku keluar dari imajinasi yang membuatku terpenjara dengan semua khayalan bahkan sama sekali tidak bisa ku bedakan.
jiwaku seperti tidak lagi di dalam raga ini,jiwaku seperti di monopoli oleh imajinasi yang trus hidup setiap harinya.

dulu kujadikan imajinasiku sebuah cerita namun semakin lama kelaaman ia telah hidup dalam diriku tanpaku sadari.
setiap cerita yang kutulis menjadi kenyataan.

mataku mulai terpejam namun kembali terbuka kata-kata itu kembali terdengar dengan lirih.

"jika kamu tidak bisa mengendalikan imajinasimu maka ia yang akan mengendalikan hidupmu"

huft entah sudah berapa kali ku menghela nafas, ku tatap nanar laptop mungil itu rasanya ingin ku hentikan khayalan gila yang membuatku semakin menggilai dunia kepenulisan namun dunia ini juga mempenjarakan aku dengan setiap imajinasi yang mengalir.