malam ini aku menangis, jiwaku seperti telah pergi, emosi yang sudah kutahan akhirnya terkalahkan. aku menangis seperti seseorang yang kehilangan namun memang benar aku kehilangan sesuatu yang berharga. sakit di dadaku tiba-tiba menyapa saat aku mengingat kembali bagaimana perjuanganku menciptakaannya.

malam ini seharusnya menjadi akhir dari sesaknya nafasku, akhir dari perjuanganku untuk menyempurnakannya namun waktu berkata lain. dia belum mampu untuk aku tunjukan.

aku sedih , aku hancur tubuhku lunglai seketika. semua kilasan balik itu telah menggerogoti ingatanku. tangisanku mulai pecah saat aku tidak mampu mengembalikannya lagi,

terbesit dalam fikiranku untuk berhenti., berhenti untuk melakukan sesuatu hal yang akan membuatku mengingatnya kembali.
aku terduduk mataku menatap kosong namun fikiranku menerawang.
air mataku kembali mengalir ternyata ini sangat menyakitkan. ku tatap jari ini, ku pejamkan mata ini.
dialah yang menciptakanya

dia menghilang, dia adalah tulisanku.
entah ini salah siapa.
mungkin ini salahku yang terlalu ceroboh sehingga membuatnya menghilng.

namun dia adalah ciptaanku yang pertama.
dia adalah hal yang ku perjuangkan.
dia akan tetap ku kenang sebagai anakku yang pertama
dan dia jugalah yang akan membuatku kembali semangat,
dan menjadikannya sebuah pembelajaran.

alur ceritanya akan ku ulang kembali untuk mengobati rasa rinduku.
aku tidak akan melupakannya, ciptaanku, tulisanku , anakku.
"aku dan duniaku.