Anakku, engkaulah takdir nyata atas segala awal pintuku mengenal status ayah
Engkaulah kelahiran pertama yang merubah jiwaku dalam cinta dan kisah
Engkaulah rembulan juga bintang malam paling terang pada cakrawala mahaluas
Kau lahir dengan sederhana
Sempurna dalam kepolosan
Suaramu tiada lain
Tangisan yang terdengar
Membuat semua bergetar
Anakku... Engkaulah lentera yang menerangi segala gelap yang terlelap
Engkaulah embun pagi sedang sejuk dan basah dari pohon terteduh
Engkaulah udara tanpa jeda, mengisi rongga dada dan terus terasa ada
Biarkan aku,
Menjadi orang tua dan merasa bangga
Membuatmu bahagia dan terus tertawa
Membasuh sedang menjagamu tumbuh
Serta tak memilih pergi namun mendidikmu mandiri
Anakku... Engkaulah matahari yang menerangi segala nyata dan ilusi
Engkaulah suara yang memadukan syahdu antara haru dan tawa bersatu
Engkaulah hangat yang kusimpan erat sebelum semua dingin menutup malam dengan rapat
Anakku...
Kelak kau dewasa dan mengerti banyak makna
Menyimpan rasa yang terus bermetafora
Menyibak juga memilah mana fana, mana fatamorgana
Kau pasti bisa
Karena kita sama
Engkaulah gerimis yang turun sebelum segala mendung
Engkaulah canda yang membuatku candu
Senyummu adalah tawaku
tawamu adalah gembiraku
Pada langkahmu kusematkan segala doa
Semoga setiap renjana jadi laksana
Benteng egoku meluruh
Oleh tatapmu yang manis dan teduh
Bersamamu, aku luluh dan sungguh
Berharap tak terlelap
Sebelum ucap dan kecup
Hari berlari dan terus mengurangi
Engkaulah senja sebelum merekahnya segala keemasan di cakrawala
Bercanda denganmu menjadikan kita lengkap
Jauh darimu membuatku haru dan rindu
Bersama kita cahaya tanpa pernah lagi redup
Anakku...
Setiap napas adalah untaian doa
Engkau membuatku haru dan mencinta di waktu yang sama
Segala yang melingkar dihariku kini
Segala peluh yang merengkuh semestaku ini
Hanya berotasi pada titik kharismamu
Lalu merekah, merah, dan berpendar-pendar
Tak mengenal akhir
Anakku...
Di malam kau terlelap, aku terjaga
Di pagi kau terbangun, aku tersenyum
Selama juga sejauh apapun jalan yang kau ambil
Harapku sungguh dan tak akan labil
Maka, berdoa dan tertawa dalam segala
Adalah cara-cara kita menjadi keluarga
Bandung, 16 April 2020
For My Love Kyona Zeline