PISAU
Cerpen
Kutipan Cerpen PISAU
Karya penyairamatirjp
Baca selengkapnya di Penakota.id
Pisau itu menempel di lehernya. Ia sejak dua tahun lalu tidak menyukai pisau. Suatu sore, ketika mengupas mangga, pisau yang sejatinya mengincar daging buah malah menyayat dagingnya sendiri. Darah mengucur deras melumuri buah kesukaannya. Mamanya yang duduk di sebelahnya sontak histeris. Sore yang akan selalu dikenangnya. Sejak saat itulah, ketika melihat pisau, ia merasa seperti berhadapan dengan monster mengerikan.

Malam itu, ia hendak menyelesaikan tugas sekolah di rumah kawannya. Sekitar sepuluh menit jika ia menempuhnya dengan jalan kaki. Ia memang tak pernah membawa kendaraan jika dirasa jaraknya bisa tempuh jalan kaki. Ia menyebutnya, prinsip hidup.

Lalu malam itu, setelah sekian lama, ia kembali berhadapan dengan pisau. Pisau di tangan lelaki tua berambut panjang dengan jaket kulit hitam. Lelaki itu sambil mengucapkan kata-kata yang sama sekali tak ia mengerti. Sebab fokusnya hanya pada pisau, monster mengerikan yang kini siap mencabik lehernya.

Sebagai penyuka film, ia tahu persis bagaimana kondisinya. Telat dan salah antisipasi, akan berakibat fatal. Dengan usaha luar biasa, ia taklukan rasa takut yang menguasai dirinya. Ia pernah membaca novel Hemingway, tentang lelaki tua dan seorang pelaut. Kutipan ikonik dari Santiago, lelaki tua, ketika berhari-hari umpannya tak sekalipun disambar ikan ialah: manusia bisa dihancurkan berkali-kali, tetapi tetap tidak bisa dikalahkan.

Maka dengan melawan keringat dingin yang membanjiri tubuhnya, ia melawan. Ia tak peduli pada pisau dan tatapan setan di depannya. Ia berteriak sekuat tenaga.

"Ommm" lengkingnya pada lelaki yang entah siapa, tengah berjalan menujunya. Ternyata, teriakannya membuat lelaki berambut panjang dan berjaket hitam tersebut keder. Dengan cepat, ia segera menyingkir dari hadapannya.

Lelaki yang ia panggil om tadi tampak bingung dan curiga. Segera menghampirinya. Ia dengan berusaha setenang mungkin menceritakan apa yang perlu diceritakan. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih. Sebelum banyak pertanyaan lagi, ia segera berlalu. Pulang dengan kemenangan.
---
20.04.18
25 Apr 2018 17:03
136
Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: