Kutipan Puisi
PEMINTA HANYALAH MEMINTA TIDAK LEBIH
Karya
penyairamatirjp
Baca selengkapnya di
Penakota.id
sedang malam tengah nyinyir
tentang klenik yang memenuhi mejameja
diskusi, ia (peminta-minta) dengan kotak
dari masa silam, tiba dihadapanku
dengan rupa kemiskinan yang larat. Sepintas mirip wajahku. Sepintas menyerupai bayang masa silam yang entah.
ia memberiku sejumlah brosur tentang apaapa yang membuat senyumnya tidak pernah terbit lagi. ia bercerita banyak hal tanpa sedikitpun menatapku. tanpa perlu mengharap aku harus memberikan beberapa detik waktu untuknya.
ia terus bercerita. tangannya beberapa kali ia pukulkan ke udara, bila dirasa ceritanya perlu perayaan. aku menikmati dengan seksama pertunjukan itu dengan beribu pertanyaan yang mengendap di kepala.
ia tiba-tiba menatap telak bola mataku. dan aku pun demikian. mencari cerita yang baru saja ia hamburkan begitu saja, di mata hitamnya.
ia adalah peminta-minta. peminta hanyalah meminta. tidak lebih. begitu sorot matanya membisikkan pelan pada rasa dalam tubuh ini.
pada kotak yang ia bawa sepanjang hari itu, kuberikan semacam kisah pula. Tentang bagaimana kami bersikap acuh dan abai pada kaumnya.
bahwa peminta hanyalah meminta, tidak lebih Tuan.
---
Penyair Amatir
Jemundo - Sukodono
25.04.18
Unduh teks untuk IG story