Kutipan Puisi
Pamit
Karya
perempuanhujan
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Hujan di kotamu awet.
Sementara di dadaku hujan telah reda. Hanya saja; sisa-sisa dingin masih berkemas di sana.
Mengemasi tentangmu dan segala yang pernah kusemogakan;
telah kumakamkan pelan-pelan,
Sehari sebelum kumintai degub jantungku pamit dari matamu.
Di luar;
Jalan-jalan masih lengang. Sementara di kepalaku, selalu ramai keragu-raguan.
Hujan di kotamu masih awet.
Sudah malam keberapakah kita tidak saling bertukar kabar?
Makassar, 2018
Unduh teks untuk IG story