oranment
play icon
Menjamu Aku
Puisi
Kutipan Puisi Menjamu Aku
Karya philoshofira
Baca selengkapnya di Penakota.id

Aku menyantap tiap tumpukan kecut

Seperti melahap sepiring jeruk nipis

Melumat tiap tetesan getir

Seperti menyeruput segelas kopi 


Kugiling satu atau dua rasa itu sendirian

Mencernanya dalam diam

Seperti ular 

yang merebah

Menghancurkan 

mangsanya


Santapanku tumpah ruah

Terus terisi lagi dan lagi

Tapi tak pernah kubagi

Akan terus kuhabiskan tak bersisa


Biar saja apa kata orang

Rakus kugasak semua porsinya

Sebab kutahu tak ada yang menganga menanti suap

Membiarkanku sendirian di meja makan


Aku sudah pandai menikmati

Sibuk menyuapi diri

Menjadi tuli dalam riuh

Menjadi sunyi dalam hantaman gemuruh


Aku andal menyelam dalam hening

Membuatku lupa cara bergantung 

Mengeras seperti batang pohon

Beradaptasi menjadi sepi meski ironi


Wajo, Februari 2025


Puisi ini diterbitkan dalam buku antologi Sunyi yang tak Bertepi, bersama beberapa penulis lain dari seluruh Indonesia. 


Buku pembuka di 2025, yang diharapkan jadi angin segar untukku sendiri dalam merealisasikan misi aktualisasi diri.


calendar
11 Mar 2025 00:24
view
9
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig