Cerita Tentang Pantai
Puisi
Kutipan Puisi Cerita Tentang Pantai
Karya pikadita
Baca selengkapnya di Penakota.id

Hai, bolehkah aku bertanya sesuatu? Apa kesukaanmu, cantik? 


Sebentar, jangan dijawab dulu. Sebelumnya aku ingin bercerita. Mungkin kau sudah sering dengar puisi tentang ombak berlarian, pasir putih, dan tebing-tebing tinggi. Kumohon jangan bosan, ya. Karena aku akan bercerita tentang itu panjang lebar.


Pada waktu senja yang berwarna jingga kala itu, aku melihatmu pertama kali menjejak hamparan pasir putih yang turut tertiup angin. Kau melepas alas kakimu. Bahagia dengan butiran pasir yang menggelitik. Kau takjub, lalu tertawa dengan hikmat memandang ombak yang berkejaran. Laut merefleksikan warna keemasan dengan sempurna. Kau bahagia lagi. Tertawa lagi. Aku turut berbahagia. 


Kemudian aku cemburu. Kau menggamit lengan seorang pria dan kalian tertawa bersama. Tak mau kalah dengan ombak, kalian pun kini berkejaran. Tak mau kalah dengan angin, kini kalian saling rangkul. 


Kemudian kau yang lain datang. Berlarian, berpelukan, tertawa bahagia.


Kemudian datang lagi kau yang lain.


Berlarian …


Bahagia …


Tertawa ….


Lalu terus datang kau-kau yang lainnya. 


Mengabaikanku ….


Pertama kau tak sadar ada sebuah kertas terjatuh dari kantong bajumu. Kau biarkan.


Kemudian ada lagi yang datang, membawa kaleng soda kosong. Tanpa basa-basi kaleng itu dijatuhkan. 


Seterusnya botol air mineral, bungkus mie instan, bahkan kondom bekas pakai.


Sekarang aku bertanya lagi padamu, apa kesukaanmu? Apa kau suka aku? 


Aku sangat menyukaimu, walau aku hanya sebuah pantai indah dengan ombak galak yang selalu kau kunjungi.

09 Sep 2019 09:31
222
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: