Kau selalu berikan senyum malu itu tiap bertemu denganku~
Senyum yang seperti buku catatan duniaku~

Didalam lelapku,~
Aku bermimpi tentang suatu tempat yang berbeda dari sini~

Dengan caraku menyukai harum dirimu,~
Meski dengan caraku membawa tawamu disetiap langkahku~

Gunakan pengalaman, kebijaksanaan, dan sedikit keberanian~
Kini dengan laju yang tak beraturan, aku menyelam menuju dirimu~

Terus berjalan seiring waktu yang memberi kesempatan bertemunya tatap kita~
Di dunia seperti itu, kita berdua~
Bersama selalu..~
Tidak,~selama mungkin~


Lanjutkan hidup