Apakah Gagal ada hikmahnya?

Pernah menulis mimpi? Atau lebih spesifik lagi menulis dan menentukan waktu eksekusi sebuah rencana? Ini bukan pekerjaan main-main. Jika ragu, jangan lakukan.

Saya baru saja mentertawakan sebuah tulisan kecil diujung kalender yang berbunyi "****** Februari 2020". Diawal Januari rencana itu masih terlihat matang dan baik-baik saja sampai akhirnya sesak diujung-ujung tanggal, saat waktu memasuki bulan eksekusi, diawal tanggal rencana itu makin hambar dan tampak tidak wajar sampai pada akhir bulan ternyata eksekusi memang tidak pernah dilakukan.

Setelah waktu eksekusi yang gagal itu berakhir betapa diri ini mahir muram dan menjadi kurang waras, lupa bahwa rencana juga hamba tidak bisa menentang takdir.

Disisa sisa kepercayaan yang semakin kritis, aku coba kembali bangkitkan sadar yang sudah jauh meninggalkan diri ini.

Gagal memiliki banyak faktor untuk terjadi, kita berperan didalamnya namun tuhan penentunya dengan tingkat ketelitian paling gila disertai kasih sayang paling serius.

Gagal memang bikin pilu namun perlu dipahami Ia mempunyai banyak hikmah. Untuk sebuah gagal yang ada dalam hidupmu, tetaplah sadar bahwa itu adalah pemberian Tuhanmu, tidak mungkin salah. Tetaplah berterimakasih. Tetaplah mencoba lagi. Tetaplah ber-iman, walau sedikit sebab itu pertahanan hidup paling mujarab. Jangan lupa, tetaplah ber-iman.