Perihal melupakanmu dan melupakanku
1. Jika aku menyakitimu, kau perlu melupakan aku
Menyakiti yang dimaksud di sini bukan hal main-main, setelah melakukannya aku bahkan akan menyesal dan tidak boleh kulakukan ulang, ingatnya tidak boleh diulang, sekalipun? Ya, sekalipun seumur hidupku.
Setelah prosesi menyakiti itu pastilah kau akan sedih, cara mudah menyembuhkan lukanya adalah lupa, kau perlu melupakan aku.
Begitu ya, paham kan?
2. Jika kau menyakiti aku, akupun perlu melupakanmu
Menyakiti pada poin nomor dua persis dengan poin sebelumnya. Bedanya subjek dan objek yang mengalaminya, benar ini kebalikannya.
Solusinya? Tentu sama, aku perlu melupakanmu.
3. Melupakanku, melupakanmu.
Lupa adalah hal sulit sama sulitnya dengan ingat, semua pekerjaan jika tidak biasa dilakukan memang akan dirasa sulit. Persis dengan pekerjaan saling melupakan ini, akupun tidak tahu caranya, bahkan aku tidak ingin mengetahuinya.
Kau sudah bisa lupakan aku?
Haloo? Sudah bisa? Ah, sialan kau sudah berhasil mengingat yang lain.