Selamat pagi Negeriku,
kulihat wajah-wajah anak sekolah
tenang; mereka mennggendong tas-tas
berisi jalan-jalan masa depan mereka.

Selamat pagi Negeriku,
para pejabat telah siap
pena dan kertas Negeri dimasukkan
dalam tas; siap kembali mengambil
uang rakyat.

Selamat pagi Negeri,
para buruh,
para petani,
para nelayan,
para seluruh para di Negeri ini
telah menuju ketempat masa depannya.

Aku tak menyambut pagi
untuk para pemerintah
yang hanya mampu menulis nominal
tanpa mampu menulis derita rakyatnya.

pagi ini bukan untuk kebejatan
pagi ini bukan untuk penindasan
pagi ini bukan untuk para koruptor

Selamat pagi Negeriku,
sembuhkan luka jiwa
para pemilikmu
pemilik masa depan
dalam pangkuanmu
tanpa derita,
luka.

Malang, 2018