: Ibunda Yuliatin

dari Ibu kota
tersampaikan kabar
padaku, tentang
airmata yang mengalir itu

kesedihan telah merasuk
di antara amarah dan murka

Bunda,
sudah cukup aliran airmatamu
biarkan jejak-jejak amarah
menyendiri dalam hasutannya

ini bukan untuk menghasutmu,
hanya saja pilu terasa dalam jiwaku
setelah kabar itu datang begitu saja.

Bunda,
aku hanya bersedih dalam kesedihan
aku hanya kecewa dalam kekecewaan

airmatamu adalah do’a kehidupanku
menitikan langkah di atas samudra
penuh dengan derita

Malang, 2018