Jikalah rindu mampu tergambar, seluas langit masih sempit untuknya.
Jikalah cinta mampu berwujud, germerlap ribuan permata kan kalah indah darinya.
Sungguh, jika hati ini mampu dieja oleh setiap insan.
Kan menggila sebab ribuan rasa terpendam kan menampakkan wujudnya.
Sahut menyahut memekekakan telinga, saling terikat, meremas netra.
Tuan, di sini kidung asmara terus mengisi kesunyian, berlirik rindu juga kenangan.
Jikalah engkau ikut mendengar, kan sesak mendesak atma.
Di sinilah gadis bermata sendu menunggu penjemput rindu.
Di sinilah selalu kusebut namamu, Tuan.
Ampel, 31 Juli 2022
~Ji~