Jam menunjuk setengah lima
Di luar tidak keruan langit keabuan
Sedang di dalam orang-orang berebut ingin menyembur semua keluhan
Jengah aku di dalam ruangan
Kuputuskan pergi ke depan
Jalan-jalan tlah basah tersapu hujan
Bibirku pecah-pecah, AC kantor tidak berhenti mendesah
Kupingku serasa ingin pecah
ah
ahh
ahhh
Kini aku di beranda kantor
Sepatuku sedikit kotor
Tanah-tanah molor di pucuk sepatu hitam
Membuatku terdiam
Apa kabar tanah makam
Tempat yang terkasih bersemayam
diam-diam aku bergumam
Semoga tenteram
Semoga tenteram
dalam diam keabadian.
Yogyakarta, 2021