Terik Tenggelam
Puisi
Kutipan Puisi Terik Tenggelam
Karya puruwita
Baca selengkapnya di Penakota.id

Sudahlah Tuan

Deru yang kau dengar itu hanya merbabu

Abunya telah sampai pada tulang punggung sang tanah

Pula air telah membuai setiap rima yang ditanggalkan dalam jengkal yang kekal

Rintik memang terlalu banyak menanggung beban

Serta gunturnya tak pernah berlari ke alam baka


Lantas kemana engkau akan berteduh? 

Pada sekat ilalang yang terpantang angin

Atau pada setiap kalam malam yang memendam geram


Sisik-sisik bait tak lagi mengandung mendung

Tapi tiap barisnya selalu mencakar awan

Langit mana lagi yang mau kau telantarkan? 

Bahkan setiap inci selnya telah memudar dan perlahan hilang

Kering dan sudah tak bertulang

Bahkan air pun terpaku pada api yang kini mulai mengalir

Sedang kau masih menggodok nanah yang mulai gerah petang ini

Lalu pagi mana lagi yang akan kau siakan teriknya kini? 

(2020)


24 Apr 2020 14:07
125
Pantai Seluma, Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: