Tepat pada malam ini,
Aku kembali di sadarkan oleh kenyataan.
Benar-benar harus percaya aku membiarkan kamu pergi.
Segala kenangan itu seketika hilang karena semua kesalahan yang aku buat.
Apakah aku terlambat menyelamatkan hubungan yang tidak singkat ini?
Ada apa denganku, disaat dia memilih untuk pergi aku tidak membiarkan pergi.
Ada apa denganku, ketika mendengar panggilan aku sayang kini jadi nama asliku.
Sebegitu bencikah kamu sama diriku?
Tidak ada lagi ampunan darimu.
Padahal kita sama-sama benci perpisahan.
Semua hubungan ini emang tentang kesalahanku saja.
Hal -hal manis ga pernah kamu dapatkan saat bersamaku.
Ringkas saja, kelak kamu mendapatkan yang lebih dekat dan jauh lebih baik tidak usah pikir lama terima saja dia.
Milih akupun percuma kita tetap jauh dan aku tidak bisa hadir disaat kamu sedang sakit, sedih, maupun sedang bahagia.
Yang harusnya bisa menaruh bunga didepan rumahmu.
Yang harusnya bisa ngajak keluar keliling kota hilangin penat saat dunia sedang jahat sama kita.
Yang harusnya di saat merayakan hari ulang tahunmu ga jadi orang bodoh cuma buatin video doang aku yakin kamu mau lebih dari itu.
Yang harusnya bisa ngasih sepenuhnya waktuku untuk sama-sama dengan kamu.
Terimakasih sudah mau memberikan warna warni yang ternyata aku buta warna.
Bersyukur aku bisa bertemu kamu dan kenal kamu 3 tahun kurang ini.
Kupasrahakan saja dalam dia