because i love you
Kutipan Cerpen because i love you
Karya ramadhonashakurniawan
Baca selengkapnya di Penakota.id
Orang bilang masa sma itu adalah masa paling membahagiakan bagi para remaja seusia ku,tapi tidak denganku masa SMA adalah masa indah dan masa paling buruk dalam hidupku.karena dimasa inilah aku kehilangan banyak orang-orang yang sangat aku sayangi.
Waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi, aku segera bersiap siap untuk mengikuti upacara pertama penerimaan murid baru tahun ajaran 2018,aku sangat bersemangat mengawali sekolah pertama ku di SMA,aku sebenarnya agak sedikit gugup pada teman-temanku begitupun sebaliknya kami murid baru sangat canggung saat awal pembelajaran baru.
Setelah upacara selesai aku penasaran akan masuk dikelas apa? Aku selalu berdoa agar tidak mendapatkan kelas yang terdapat banyak anak nakalnya. karena notabene aku adalah orang yang pendiam.setelah aku berdoa dan berharap,akhirnya tuhan mengabulkan doa ku,aku telah masuk di kelas yang sedikit anak nakalnya hatiku sangat lah senang sekalipun lega.setelah itu aku masuk kelas,tepat bangku disampingku ada wanita yang sangat cantik dan paling pintar dikelas,teman teman ku semuanya ngobrol bahwa wanita itu pernah mengikuti berbagai lomba olimpiade mulai dari ipa,mtk,dan laiinya.dan kami pun saling berkenalan satu sama lain “perkenalkan namaku rama” aku mengucapkan kata itu.dan gadis itupun juga memperkenalkan dirinya yaitu dia bernama Chiquita.
Dan setelah perkenalan itu selesai kami melanjutkan ke pelajaran hari pertama,setelah pelajaran kian berlalu.dan sampai waktu pulang pun akhirnya tiba.kebetulan karena hari ini awal pelajaran baru.kemudian saat aku mau pulang tiba-tiba teman Chiquita memanggilku yang bernama Rio “rama mari pulang bersama kami” ucap Rio saat mengajakku,
dan aku menjawab “maaf aku tidak bisa”. ayolah kawan ini kan tahun pelajaran baru dan hari ini kita pulang cepat kan” ucap Rio kembali.
Dan aku tetap menjawab “aku tidak bisa”.
“Yaudah kita keluar sebentar kok” ucap rio sambil memaksa ku, dan inilah awal mula keputusan terburuk ku, aku akhirnya mau pulang bersama Chiquita dan teman-teman lainnya,mereka tidak tau apa yang sedang aku alami, akhirnya mereka mengajakku ke sebuah toko roti untuk membeli beberapa roti,aku jujur hari ini aku sangat bahagia bersama Rio, Chiquita, dan teman-teman lainnya,setelah itu ibu pun menelpon ku dan kembali sms kepada aku,dan aku mengabaikan semua panggilan sms dan telepon ibu karena aku merasa senang dengan mereka dan aku tidak merasakan kesepian lagi.
tapi tanpa kusadari keputusan yang aku buat ternyata membuat ku menjadi merasa bersalah sampai-sampai tanpa aku ketahui ibu telah meninggal.hatiku sangat hancur telah apa yang telah aku perbuat aku merasa seperti aku tidak akan mau hidup lagi.aku menangis akan kesalahanku aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena semuanya itu terjadi, aku akui semalam, aku bertengkar dengan ibu itu karena ibu merasa tidak bisa menekan kontrolnya dan ibu menekanku.sampai akhirnya aku juga tidak bisa mengontrol amarahku dan akupun melawannya,jujur aku sangat menyesal karena aku belum sempat meminta maaf kepada ibu,aku merasa bersalah seakan dunia ku pun menjadi berubah terasa sepi setelah meninggalnya ibu.
Hari demi hari pun berlalu aku masih tetap tidak masuk sekolah stelah kematian ibu.aku merasa takut dan aku merasa seperti hidup sendiri.akhirnya setelah seminggu lamanya aku tidak pernah kembali kesekolah lagi,dan aku pun masuk ke sekolah kembali teman teman telah mencariku setelah tiada kabar satu minggu lamanya. Rio pun bertanya padaku “bro kamu kemarin darimana saja”
dan ku jawab “gak papa aku lagi malas sekolah saja”.akhirnya aku pun segera bergegas pergi dan pulang menyembunyikan masalahku dari mereka.
Aku takut kalo sampai teman teman mengetahui masalahku.hari pun berlalu aku menjalani aktivitas sekolah ku dengan normal kembali dan aku sedikit2 mulai melupakan kematian ibuku.itu karena satu persatu temanku silih bergantian menghiburku. Aku pun bersyukur kepada mereka semua.
Suatu hari disuatu pelajaran ada seseorang membuatku penasaran dikelas ini,karena anak ini begitu pintar dan sangat cantik. ia bernama Chiquita,sebenarnya aku udah lama sekali udah tertarik sama dia tapi…………aku merasa takut mengungkapkan perasaanku padanya,karena aku takut dianantinya marah dan tidak mau berteman lagi denganku,tapi setelah jam pelajaran selesai.tiba tiba Chiquita mengajakku pulang bersama,aku pun berfikir dalam hatiku apakah serius Chiquita mengajakku tapi untuk apa tujuan dia mengajakku,aku pun tersentak malu karena dia benar benar mengajakku,dia mengajakku karena dia katanya merasa bosan dan mengajakku jalan jalan di sekitar daerah kota ini,kebetulan karena aku baru pindah ke kota ini untuk melanjutkan pendidikan SMA ku.
sampe kemudian dia mengajakku di sebuah samping bahu jalan yang seperti taman yang di dekatnya terdapat aliran sungai yang begitu bercahaya karena cahaya sore. Chiquita banyak menanyakan semua hal padaku mulai dari awal aku pindah kesini,meskipun aku agak canggung saat di depan Chiquita, Chiquita dengan sifat keanakanak kannya mengajak bermain dan selalu menggodaku,dalam hatiku ini orang kok bisa gini ya padahal kan dia orang yang sangat populer di sekolah bahkan aku seolah olah dia orang yang diam ternyata ehh…..:( ternyata begini hehehe, kutertawa dalam hatiku aku akui aku sangat menyukai Chiquita saat pertama kali bertemu,dan perasaan itu tidak pernah aku rasakan sebelumnya,aku tersenyum apakah ini dinamakan cinta? Ucap senang dihatiku.
Hari pun berlalu dan berlalu dan aku menjalani aktivitas sekolah seperti biasannya dimana, Chiquita yang selalu centil padaku dan selalu mendapat pujian guru2 karena kepintaraanya,pada suatu saat aku dan Chiquita disuruh mengambil suatu bangku di sebuah kelas “chi aku angkat bangku ini dulu ya,entar kamu pindahin aja bangkunya entar aku yang angkat” begitulah gumamku “baiklah ram” ucap balik Chiquita,
setelah beberapa saat aku memindahkan bangku tadi dan kulihat Chiquita sedang duduk lemas tak berdaya seakan dia tidak bisa berdiri, “Chiquita kamu kenapa?” ucap panik diriku,
“gak-gakpapa kok ram”ucap Chiquita
,kamu kalo sakit bilang,ayo aku bawa kamu ke uks”,aku sangat panik dan segera ku gendong Chiquita ke uks.aku takut kalo keadaanya semakin memburuk nantinya,dan setelah Chiquita telah kubawa ke uks,aku kembali ke mengangkat bangku bangku yang ada di kelas tadi,dan aku bergumam “ada apa ya dengan Chiquita apa dia sakit atau lainnya”.
Keesokan harinya saat pulang sekolah aku ingin mengajak Chiquita pulang bersama,dan mengungkapkan perasaanku,tapi di hal bersamaan saat pulang sekolah saat aku ingin memanggil Chiquita dengan suaraku ,tanpa kusadarai ternyata rio mengajak Chiquita pulang lebih dulu.dia mengajak ke sebuah taman katanya ,tapi buat apa rio mengajak Chiquita ke taman,aku pun bergegas mengikuti mereka berdua,dan tak disangka dan tak pernah terduga rio mengungkapkan perasaannya pada Chiquita,akupun terdiam setelah rio mengungkapkan perasaanya apakah Chiquita menerimanya,aku lihat wajah Chiquita sangat gembira apa mungkin Chiquita benar benar menerimanya, akupun tidak tau, aku akui memang rio lebih tampan dan popular dari aku,dan aku merasa canggung ketika aku ingin mengungkapkannya juga,tanpa mereka sadari aku telah rio dan Chiquita semenjak awal rio mengajak Chiquita. Dan aku bertanya pada diriku sendiri apakah ini sebuah perasaan kecewa yang pernah dirasakan semua orang saat jatuh cinta .aku pun berpikir demikian.
Disaat rio dan Chiquita berpacaran,aku tidak tau apa yang bisa aku lakukan lagi,aku hanya bisa terdiam termenung seorang diri,seakan dunia terasa hampa tanpa memiliki seseorang yang aku cintai. Tiba-tiba sahabat kecil ku datang seorang wanita yang centil dan tomboy dia bernama Rena,aku sudah berteman dengan dari persahabatan dari kita menjadi tetangga sewaktu kecil,dia adalah orang yang selalu ada saat aku merasa kesusahan meski lagaknya agak tomboy sebenarnya dia baik kok.
dia selalu memarahi aku saat aku berbuat salah dan dia seolah olah seperti ibuku saja.dan saat itu dipersimpangan jalan rena bertanya padaku “bagaimana hubunganmu dengan Chiquita”. Dan aku pun menjawab “itu tidak ada hubungannya denganmu”
truss rena berteriak dan menghampiriku seolah ketomboiannya pun muncul “kamu ini gimana sih ,ditanya malah seperti itu” dengan menendang kaki ku.
“aduhhhh…..sakit tau….” Ucapku.
Makanya jadi cowok itu jangan diem saja.kalau sudah begini kamu mau bagaimana ha?.ucap Rena kembali.’
“ahh…..berisik mending pulang aja” ucapku dan kami pun bergegas untuk balik kerumah masing2.

Setelah itu 3 bulan pun berlalu. Aku berpikir akhir2 ini Chiquita jarang masuk ke sekolah,dan aku Tanya kepada sahabatku rena “ren apa kamu tau Chiquita ada dimana”.tanyaku.
“lah mana aku tau??? Memang aku ibunya hah???? Tapi dipikir pikir benar juga katamu rena akhir2 ini jarang sekali kelihatan.
coba Tanya rio mungkin dia tau sesuatu” ucap rena kepadaku.
baiklah
Aku pun khawatir kalo Chiquita kenapa napa dan aku pun bergegas untuk mencari rio, “rio…rio…. Dimana Chiquita? Ucapku dengan keras.
“dia sedang ada di rumah sakit” ucap rio. “apa memangnya dia sakit apa? Ucapku
dan rio menjawab “aku tidak tau”.akupun bergegas cepat2 kerumah sakit setelah pulang sekolah. saat aku kerumah sakit tidak lupa aku membawa makanan kesukaannya supaya dia lekas sembuh.tapi sesampainya dirumah sakit tiba-tiba aku lihat Chiquita sedang sekarat dan aku pun tidak bisa berkata apa apa.tibalah seorang dokter dengan menyuruhku keluar.akupun pulang dan aku masih tidak percaya dengan hal yang menimpa Chiquita tadi, “apa yang terjadi dengannya,kenapa dia tidak pernah mengatakannnya”.aku pun merasa sedih melihat kejadian tadi.

Keesokan harinya, “hei ram kemarin kamu sudah ketemu Chiquita”. Ucap rena.
Dan akupun hanya bisa diam dengan kejadian tadi malam. “hei kamu ini kenapa sih daritadi diam mulu”.ucap rena dengan nada yang sedikit emosi
,dan aku bilang “gapapa”. Dan aku pun segera bergegas pergi ke rumah sakit sesampainya jam sekolah berakhir. Waktu menunjukkan jam 4 sore sekarang aku mulai menuju ke rumah sakit dimana tempat Chiquita dirawat.
Akupun telah sampai di kamar Chiquita dirawat.tiba tiba “hei kenapa kamu memasang muka murung seperti itu” Tanya Chiquita kepadaku.
Dan akupun hanya kembali diam
“hei kamu daritadi diam mulu jawab pertanyaanku,*dengan melempar teddy bear yang berada ditangannya ,rasa sakit itu ini tidak kenapa napa kok  ”. jawab Chiquita .
dalam hatiku *meskipun kamu memiliki penyakit ini kamu bisa tidakpapa *.
“hei daritadi aku Tanya gak dijawab,muka murung teruss,udah bawah aku keluar”. Ucap Chiquita memaksaku.
“bukannya kamu masih sakit kenapa kamu ingin keluar” ucapku.
“udah banyak omong cepat gendong aku”. Ucap Chiquita kembali. “baiklah”.ucapku. akupun menyetujui permintaan Chiquita itu.
sesampainnya ditangga dia masih tetap merasa bahagia seolah olah dia tidak mempunyai penyakit.
“hei hei hei jangan bilang badan ku berat ya”. Ucap Chiquita kepadaku.
*bahkan disaat seperti ini dia masih bercanda seperti itu,badanmu terasa ringan sekali* . ucap dalam hatiku.
Dan sesampainya diatas Chiquita ingin mengatakan sesuatu. “rama apa kamu pernah mencintai seseorang”. Ucap Chiquita kepadaku.
“heh….maksud kamu???”. Aku pun bingung dengan pertanyaan yang aneh seperti itu.
“Hei aku berkata serius tau…. Apa aku keliatan bercanda”. Ucap Chiquita serius.
“hehehe….ada sih seseorang yang aku suka tapi dia sudah memiliki seseorang yang dia suka”. Ucapku,
“truss siapa orang itu apa dia cantik?” ucap Chiquita kembali.
“dia cantik dan dia orang yang sangat periang meskipun dalam keadaan sakit seperti itu dia masih bisa tertawa”. Ucapku. “siapa dia rama?”.ucap Chiquita.
“kamu”. Ucapku.
“heh……kenapa kamu tidak pernah mengatakannya”. Ucap Chiquita dengan wajah yang sedikit menyeramkan.
“bagaimana mau mengatakannya, bukannya kamu sudah memiliki orang yang kamu cintai”. Ucapku . “maksud kamu?”. Ucap Chiquita.
“bukannya kamu sudah berpacaran sama rio ”. Ucapku .
kemudian Chiquita hanya tertawa.sambil berkata padaku “haha apa kamu bercanda,aku tidak pernah jadian sama rio maupun dengan siapapun :D.
“truss kamu dengan rio”. Ucapku kembali.
“hahaha kamu ini aneh aneh aja ya ram, aku dan rio itu hanya sahabat kok,memang rio pernah menembakku tapi aku tidak bisa mencintai orang yang tidak pernah aku cintai”. Ucap Chiquita
“jadi sekarang kamu????”. Ucapku .
“iya…aku memutuskan untuk memilih orang yang benar benar aku cintai,meskipun orang itu tak pernah mengungkapkannya”. Ucap Chiquita.
“siapa dia Chiquita”. Sahut aku.
Tiba tiba Chiquita menjawab “ kamu”.
Seolah kata kata itu telah lembut masuk kedalm telingaku “tapi…..” ucap Chiquita,
“tapi apa Chiquita”. Ucapku.
Aku tidak memiliki umur yang panjang seperti orang lain”,. Ucap Chiquita dengan wajah sedih
“maksud kamu?....”. ucapku kembali.
“aku telah divonis dokter untuk mempunyai waktu hidup hanya beberapa hari lagi,dan aku meminta kepadamu untuk mewujudkan impianku”. Ucap Chiquita.
“jangan bilang seperti itu kamu tidak akan kenapa napa dan kamu tidak akan mati,bukannya kamu telah mencintaiku”.ucapku ngotot dan tak percaya dengan ucapan Chiquita.
“aku serius rama,aku hanya ingin kamu mewujudkan impianku”.ucap Chiquita dengan bibir melemas.
dan aku menjawab “ apa yang kamu mau dariku?”. Ucapku dengan menahan air mata.
“aku ingin kamu mejadi seseorang yang hebat dan bisa mewujudkan imipianmu, karena sebagian impianmu adalah impianku juga,meski dengan kepergianku itu tidak akan melunturkan semangatmu kan rama,karena yang aku ingin kamu tidak selamanya sedih dengan kepergian diriku,aku mecintaimu bukan sebagai teman tapi sebagai kekasihku aku harap kamu bisa mewujudkan itu semua.”ucap Chiquita.
sebelum pingsan.tiba tiba badan Chiquita tadi ambruk ketanah dan segera memanggil dokter. “ dokter dokter tolong…tolong….!!!.” ucapku panic

Diruangan itu kulihat Chiquita telah ditangani dokter meskipun keadaan nya dalam kondisi yang sekarat.

Seminggu pun berlalu hari sepi dan kota pun mejadi kalbu aku tau hari ini adalah pemakaman dari Chiquita . dimakam ada aku,rio,dan rena serta orang tua Chiquita menghadiri pemakamannya semua tidak bisa menahan tangisan termasuk aku. dimana teman kami orang cerdas,penuh semangat,dan baik hati ini.merupakan ssosok yang akrab dan cocok sbagai panutan mungkin dari kita tidak akan pernah menemukan orang seperti dia lagi,. Termasuk untukku yang diberi pesan Chiquita sebelum kematiannya. Dalam hatiku pun berkata *apa kah aku mungkin mewujudkan impianmu itu?,entahlah kamu telah mempercayaiku, dan aku berusaha membuatmu bahagia meskipun kamu berada di surga*.
21 Feb 2018 05:37
92
Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: