Detik demi detak
Bersembah hati yang di puja
Bersimbuh rindu di dada
Entah kata apa yang harus aku ucap
Sukmaku direbut wanita hamba sahaya
Risau berkabut cahaya
Gundah kepada yang dipuja
Hanya saja aku melihat dirimu penuh dengan bayangnya
Candu kepadamu menjadi kebutuhan
Membayangimu penuh kenikmatan
Bahkan keindahannya membelah langit malam