Mungkin sumpah serapah tak akan mampu
menguras penuh kemarahan kita
ketika kabar bahwa chernobyl telah jatuh
di tanah dan merangkak-menyergap sekolah,
Tempat ibadah, rumah sakit
Sampai pos-pos pengungsian.
Dan beberapa orang bersorak, menyaksikan
hujan api telah berhasil mereka kirim
dengan selamat.
Dan kita hanya bisa melihat.
Melihat.
Gaza.
Mungkin kita hanya bisa menerka
tangan siapa yang mampu
Menutup mata koalisi bangsa-bangsa,
Menutup telinga negara,
Dari rintihan seorang ibu
Yang mencari anaknya yang tak kunjung pulang
Setelah pamit dengan tas sekolah
Sesudah cahaya di langit itu datang
Menyilaukan, disusul dengan dentuman dan takbir yang bertalu-talu.
Tapi Chernobyl telah jatuh,
Dan akan menyisakan Kawah Chicxulub
Di dada kita, di dada dunia
Berdenyut-denyut sementara
Fosfor putih terus bergerilya
Tak membiarkan siapa pun
Memejamkan mata di Gaza.
Di Gaza.
Di antara reruntuhan bangunan itu
kita melihat dengan terang
selebaran perjanjian Jenewa di bawah
Kaki tentara
Mencari-cari sisa semangka yang
Telah kami lemparkan berjuta-juta.
#untukgaza
4.11.23