Doa Dini Hari
Puisi
Kutipan Puisi Doa Dini Hari
Karya redhityo
Baca selengkapnya di Penakota.id

Apa yang bisa kau lihat

Selain langit yang makin hari makin pekat

ketika satu persatu Bintang purba itu tak lagi saling menanggalkan sajak-sajak.

Tapi, sinarnya akan termaktub sebagai cahaya paling Sirius

Di buku-buku, di layar-layar, juga di antara celah hipokampus.


Kau pun tahu bagaimana salah satu Bintang itu kemarin pelan-pelan pudar

setelah redanya Hujan Bulan Juni

Dan berganti jadi musim gugur bulan Juli

Pancaroba tak akan pernah menanti kita siap berganti waktu yang tak pernah abadi


Dini hari, masih dalam konstelasi yang sama, satu bintang lagi telah berhenti.

Perjalanan panjangnya di antara galaksi metafora dan elegi telah usai.

Mari kita catat ia sebagai doa yang terucap setelah Sembahyang Malam.

Tak Hanya dalam Puisi kita mengingatnya sebagai salah satu memorabilia.


Malam akan selalu dingin dan panjang, namun bintang-bintang redup itu selalu akan jadi pelengkap indahnya aurora kata.


30.7.20

30 Jul 2020 11:57
79
DKI Jakarta, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: