Kutipan Puisi
Rupa Nafsu
Karya
reginantarahayu
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Nafsu manusia entah sampai mana ujungnya~
mengalir deras melalui
rongga-rongga kulit ari melapis daging.~
Nafsu manusia entah sampai mana ujungnya
membuat aksi beringas
tertutup perlakuan sosial jadi alibinya.~
Nafsu manusia entah sampai mana ujungnya
nasihat menyapa gendang telinga
pun bagai beku tak tahu menahu.
Nafsu manusia entah sampai mana ujungnya~
gorengan dua ribu dapat tiga
mengeluh minta tambah bonus satu
kala beli lima ribu.
Nafsu manusia entah sampai mana ujungnya~
dua insan ternodai batin setan
nafsu manusia membabi buta~
gejolak naik dan turun membawa petaka
dalam remang-remang lampu gang kota.
Astaga..
~
Jatinangor, 2018
Unduh teks untuk IG story