Maaf, baru sekarang aku berkunjung ke tubuhmu.
Dahulu kau memintaku untuk merawat pohon rindu yang bisa dipanen kapan saja aku mau.
"Kau cukup sirami tubuhnya dengan jarak dan waktu, sesekali hujan akan sangat membantu" perintahmu.
Namun pohonmu tak kunjung berbuah, dedaunannya pun gugur satu per satu.
Sekarang aku kembalikan pohon itu padamu, pohon rindumu tak akan bisa berbuah tanpa adanya temu.