Ia
Puisi
Kutipan Puisi Ia
Karya renyhiroeic
Baca selengkapnya di Penakota.id
I
Ia lahir dari keinginan. Melalui masa kanak – kanak,
bersama Ayah yang merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Ia tumbuh amat pesat. Kehadirannya bagai terang dalam temaram,
bagai jalan baru untuk hasrat yang membiru.

Ia dewasa dalam sekejap. Menyihir siapa saja yang haus akan mimpi masa depan,
dengan cara mengobati luka – luka yang menganga.

Tapi, seketika semua ingin meninggalkannya. Ia sudah sangat renta. Mana cocok di era serba manja, lalu lahirlah Ia – Ia yang baru. Tumbuh dengan Ayah yang berbeda – beda.

II
Ia berwajah baru. Ada yang Terang, Abu – Abu, Bebas, Keras, Lembut, dan Gelap gulita. Semua sama saja. Hasil harapan - harapan, Hamba sahaya.

Ia adalah Ia. Sebagaimana pun rupanya. Jika Ayahnya baik, maka baiklah Ia. Begitupun sebaliknya.

“ Ayah, apapun Ia. Tidak akan merombak seutuhnya. Kalau Ayah bengis, ya bengislah Ia.
Ayah, Ia tidak salah. Kau harus mengakui, Ayah. Ketidakberdayaanmu menjadi Kepala Rumah Tangga yang penuh durjana di singgah sana.

15 Juli 2018
16 Jul 2018 15:37
115
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: