Info Film:
Judul: Fall of Ming (Da Ming Jie)
Tahun Rilis: 2013
Durasi: 109 menit 5 detik
Sutradara: Wang Jing
Produksi: Jiangsu Massway Film Investment
Negara Pembuatan: Tiongkok
Pemain: Yuanzheng Feng, Leon Dai, Bo Feng, Yang Yang, Xuege Qian
Wu Youke, seorang tabib kampung dari Kunshan, Suzhou, pada masa Dinasti Ming (1642) memutuskan untuk kembali menemui gurunya, Tabib Trieu. Krisis akibat perang membuat Tiongkok dipenuhi kondisi kacau balau dan kepanikan oleh rakyat. Terdapat dalam catatan sejarah, perang besar antara Raja Dashing, Li Zicheng, beradu dengan pihak kerajaan yang dikomandoi Sun Chuanting atas perintah Kaisar Chongzhen pecah setelah Zhu Changxun, paman dari Kaisar Chongzhen diadili orang-orang kepercayaan Raja Dashing.
Kota Kaifeng diperebutkan dan di suasana riuh seperti itu pihak Sun Chuanting malah rugi karena banyak prajuritnya yang menderita penyakit mematikan. Kaisar Chongzhen yang bertipikal ambisius terus mendesak Jenderal Sun agar menyerang pasukan Raja Dashing sesegera mungkin. Penyakit mematikan yang menyerang rakyat Tiongkok tersebut, banyak yang menyebutnya sebagai Wabah Hitam. Ribuan orang meninggal dalam jangka waktu yang relatif singkat, ditambah bencana sosial berupa kelaparan dan kemiskinan, wabah tentu menyebar teramat cepat.
Catatan sejarah Tiongkok menyebut wabah mulai muncul pada 1633 di Provinsi Shanxi sampai ke Beijing sejak 1641 dan hanya menyisakan seperempat penduduk yang hidup di Zhejiang Utara. Puncaknya terjadi pada 1942 dengan perkiraan populasi penduduk musnah 90 persen. Catatan yang lain menunjukkan 1643 adalah puncak terburuk efek Wabah Hitam, disinyalir menewaskan lebih dari 200.000 orang di Beijing, kebanyakan penderitanya muntah darah.
Selama itu pula Wu Youke memulai penelitian medikal secara personal. Sementara dalam “Fall of Ming” garapan Wang Jing menunjukkan adegan Wu Youke mulai ditugaskan pada medio 1642 akhir di barak pasukan Jenderal Sun, menggantikan Tabib Trieu, gurunya. Semua aturan penanganan pasien terdampak diambil alih secara terpusat oleh Wu Youke mulai dari penataan ruangan barak, aktivitas peracikan obat, sampai indikasi kesembuhan.
Wu Youke ditampilkan sebagai pribadi cermat, teliti, dan super higenis. Metode medis memakai masker kemudian dilarang mengambil baju bekas dari mayat penderita wabah adalah beberapa larangan inti yang diterapkan. Selain karena kepandaiannya meramu obat, Wu juga dikenal karena keberuntungannya. Fokus pada pekerjaan dan tidak serakah meminta imbalan ke Jenderal Sun.
Wu seorang dokter berprinsip sekaligus sedikit keras kepala. Bahkan ketika gurunya, Tabib Trieu mengusirnya, dia benar-benar keluar dari urusan yang dianggapnya tidak relevan dengan opini yang dia kemukakan. Beberapa kejanggalan saat dia memberi hipotesa atas penyakit yang diderita pasukan kerajaan ditolak mentah-mentah oleh Tabib Trieu yang lebih percaya bahwa para prajurit hanya terkena tifus.
Dalam perjalanan panjang saat pengusiran inilah Wu Youke sampai pada sebuah desa yang telah mati dan sepi. Pada sebuah rumah kecil yang dia masuki, dia membuka jendela di bagian samping, melihat paparan sinar mentari yang masuk ke lubang jendela. Lantas Wu menjulurkan tangannya dan memandangi lamat-lamat. Sinar matahari itu tidak hanya memberi cahaya penerangan namun juga petunjuk bahwa dia melihat ada yang berbeda.
Bukan debu berterbangan melainkan satu senyawa lain yang belum pernah dia kira dan sangka sebelumnya. Wu Youke menduga, dia telah menemukan penyebab tumbangnya pasukan Jenderal Sun yaitu virus mematikan dan mereka menyebar melalui udara. Skenario Fall of Ming ini menampilkan titik puncak penemuan virus pertama kali di dunia medis, sekaligus metode pengobatan paling progresif pada masanya. Beberapa sumber menyebut virus yang ditemukan Wu merupakan jenis Li Qi, penyebab wabah Sampar.
Memang tugas Wu Youke hanya sekadar mengobati. Selain itu dia tidak punya tanggung jawab lain dan inilah yang telah menyelamatkan nyawanya dari perang. Selamatnya Wu Youke pada akhirnya benar-benar membawa perubahan dan teori paling populer di bidang kesehatan karena dia berhasil menerbitkan beberapa tulisan di antaranya berjudul “Teori Virologi dan Penularannya” serta “Risalah Penyakit Epidemi” sehingga dapat dibaca dunia. Wu Youke juga memberitahu tentang langkah-langkah prefentif untuk mengobati para penderita yang terdampak virus melalui karya fenomenal “Da Yuan Yin”.
Tidak ada ruginya menonton Fall of Ming sampai tuntas. Film yang berdurasi lumayan panjang itu menyajikan sudut pandang istimewa mengenai perang dan kesehatan. Prajurit yang tangguh juga butuh keberuntungan agar dapat menang di medan pertempuran. Tanpa terkecuali keberuntungan di bidang fisik alias unggul dalam masalah kesehatan.