Mari berdansa di atas kota Paris
Sambil meminum anggur dan sampanye
Di sini dingin, sepi
Desing dan deru penantianku pada sesuatu menjadi percuma
Industri-industri megah yang bersliweran
pada saat itu, aku pun sedih, kecewa

Aku tak pernah bahagia dengan kemegahan
dalam hingar bingar semu kota industrial ini
dimana revolusi struktural dan politik telah terjadi
Ada apa denganku?

Apabila angin dari badai Eleanor juga menjadi saksiku
kepada Eleanor, mari genggam jiwaku
mari merasuki tubuhku
Aku sampai serela itu, Tuan

Aku tidak percaya pada kemerdekaan yang sekarang
hanya kaum elite yang bersitegang
filsuf-filsuf hanya menjadi pemberi masukan atau umpan liar
aku ingin pergi dari negeri ini, Tuan

Apakah boleh?

Aku ingin melibatkan tubuhku pada demokrasi yang mapan
pemberangusan segala hal yang aku benci
pada ketidakberpihakan hak untuk bebas, hak kepemilikan dan persamaan keadilan

Dimana sipil pernah sejahtera tuan?
Di negerimu?
Coba ceritakan padaku barang semenit saja
Negerimu yang tanahnya megah itu?
Batang-batang tanaman yang bisa dimakan itu bukan?

De la démocratie en Amérique
Aku jadi ingin menceritakan kisahku di benua Amerika
Kesulitanku adalah menceritakan ini padamu
kepada para otak-otak bebal

Tenang kau bukan salah satunya, Tuan
Di antara yang bebal-bebal itu
paling tidak kau mau mengarsir kisahku
untuk lukisan-lukisanmu