Kita berlari di penghujung waktu, menyapa sekian detik terlewat;
Berbicara perihal rasa, seakan hilang bersama menit-menit lenyap
Menjauh, menjauhiku
Tiada mendekat, mendekatimu

Mencoba sapa diri, sesekali mempersilakan kelam berbaur
Memperlihatkan gulita berarak
Menyentuh surya, bahwa gelap ialah terangmu bernaung

Jikalau mentari tak menggapai lamunanku
Mengudara bersamamu
Mengembara menyusuri tiap-tiap kisah lalu
Adakah engkau tahu bahwa angin menerpa tubuhmu,
Lalu menerpaku?

Hingga rindu terbawa, perlahan menyebar
Di antaranya menjauh, menjauhimu
Lalu mendekat, mendekatiku
Seperti rasaku hilang menjauh, menjauhiku
Namun mendekat, mendekatimu

Sadar, bahwa kita ialah sepasang insan merindu
Namun tak berani memberi harap.