Setelah Meminum obat tidur melebihi dosis yang diberikan dokter ia bertanya seperti inikah rasanya? Beginikah rasanya akhir dari segalanya? Apakah aku sudah mengetahui setiap hal yang sepatutnya aku ketahui?
Suara-suara aneh mulai muncul dalam pikirannya.
Kamu harus peduli terhadap sesuatu yang lebih besar dari dirimu sendiri, memercayai kalau kamu merupakan komponen yang berkontribusi dalam semacam estitas yang jauh lebih besar, bahwa hidupmu hanyalah secuil proses dari suatu produk besar yang menjadi misteri. Itulah perasaan yang dicari setiap orang yang pergi ke Gereja, itulah yang diperebutkan orang dalam peperangan, itulah alasan orang berkeluarga dan menabung.
Kamu terlalu muda untuk mati, dan itu karena kamu cukup beruntung bisa hidup hingga saat ini, kamu mungkin tidak merasakan ini. Tapi Suatu hari nanti cobalah perjalanan menyongsong maut, berada dihutan yang dingin atau berdiri diatas jurang, dan mungkin kamu akan berubah pikiran.
Kita semua akan mati, semuanya. Alasan itu saja seharusnya membuat kita saling mencintai, tetapi tidak. Kita diteror dan digilas oleh hal-hal yang remeh dalam hidup, ditelan oleh kehampaan.
Kamu hebat, Ya, sudah. Entah kamu sadari atau tidak. Entah orang lain sadari atau tidak. Dan itu bukan karena kamu dapat menyelesaikan sarjanamu atau kamu dapat membeli rumah dan mobil yang keren. Hal- hal itu tidak menerangkan apa yang disebut kehebatan.