Cinta yang Tidak Bergerak
Puisi
Kutipan Puisi Cinta yang Tidak Bergerak
Karya riomastritc
Baca selengkapnya di Penakota.id
:Kepada Berlanici

Pernah seorang bijak berkata:
"Cinta tumbuh seperti pohon jambu".
Aku tak mau itu, yang jelas bukan kesukaanku.
Kutawarkan kepadamu, Berlanici: cinta
percayalah buahnya lebih segar,
agar enyah jambu yang tak ramah gusi itu.
“Silakan saja”, katamu.

Lepasmu pada pundakku menjadikan aku.
Lekatmu pada ranselku menjadikan aku.
Kadang juga jaketku.
Lalu, sambil malu-malu kutelan terimakasih.

Aku malu berada di satu jeda.
Biar serak saja jeda di sekitar.
Aku rindu akan penghapusannya.
Kubenam muka merah padam agar
tak sempat api melalapku: malu.

Ini tentang aku yang mabuk.
Apakah seseorang tak layak,
jika puisi tercipta dari tangannya,
untuk dikatakan sebagai “mabuk”?
Kurasa, lebih pantas, mungkin, disebut
sebagai kelakuan yang tak keruan.

Cinta pohon jambu itu, atau apa saja,
bagiku cinta itu tumbuh.
Pasti, Berlanici.
Dari ketiadaan menuju ketiadaan.
Ketiadaanmu menjadi ketiadaanku yang akut.
Tak peduli pohon apa saja yang kau pilih.

Aku selalu memangkas tiap pucuknya
hingga cinta tak lagi bertumbuh.
Lebat daunnya kulekatkan
pada dada:
Kumohonkan sebuah maaf, kau sesak karena semak daunnya.

Berlanici, manisku.
Dengarkan cintaku memelas.
Seakan begitu nyata kurasa,
cintaku yang tak bergerak.


Jaka Setia, 18 Maret 2018
Rio Mastri
22 Mar 2018 04:59
85
Jaka Setia, Kota Bekasi, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: