oranment
play icon
Curug tujuh cibolang
Kutipan Cerpen Curug tujuh cibolang
Karya riyadhel-afkar4821
Baca selengkapnya di Penakota.id

Awan datang silih berganti meyelimuti bumi dan kerindangan alam hijau yang dihiasi dengan daun berguguran, sebagai Air terjun yang biasa diiringi dengan gemercik air deras kemudian datang sinar memancar dari sang surya menembus sampai ke dasar kolam air saking jernihnya. Ya, itulah imajinasiku mengenai curug tujuh cibolang sebelum aku sendiri yang melihatnya.


Tanggal 28 desember 2024 kemarin adalah tanggal dimana datang berkunjungnya salah satu keluargaku,atau biasa dikenal dengan silaturahim. Namun sayang mereka hanya datang sebagian dari keluarganya yg berjumlah 3 orang, akan tetapi hal itu tak mengurangi sedikitpun rasa ikatan silaturahim kami dengan keluarga lain yang tak ikut.


Kedatangannya kali ini bertujuan tentunya untuk mempererat rasa kekeluargaan juga dengan tujuan untuk mengajak kami berkunjung kebeberapa tempat di daerah kecamatan panjalu ini, mengingat ada beberapa destinasi wisata yang ada disekitar kecamatan panjalu yang salah satunya adalah curug tujuh cibolang.


Curug tujuh cibolang adalah tempat destinasi wisata air terjun yang terletak di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, jawa barat. seperti namanya, curug tujuh memiliki 7 curug (air terjun), setiap curug ada yang memiliki jarak yang dekat juga ada yang lumayan jauh. Tak hanya itu, curug tujuh cibolang pun memiliki tempat bagi siapa yang ingin berkemah bernama buper (bumi perkemahan)namun tujuan kami bukan untuk berkemah melainkan hanya berkunjung dan menikmati keindahan alam disalah satu curug.


Setiap curug memiliki nama, yaitu Curug Satu, Curug Dua, Curug Tiga, Curug Cibolang, Curug Cimantaja, Curug Cileutik, dan Curug Cibuluh. Setiap ketujuh curug tersebut masing masing mengalirkan air ke sungai cibolang dan cimatanja, dan curug yang kami kunjungi adalah curug 2 karna lebih dekat dengan gerbang parkir yang berjarak 20 menit dilalui dengan jalan kaki.

Lalu keseokan harinya tanggal 29 desember 2024 kami berangkat pukul 09:35 dengan 4 motor berjumlah 12 orang dari desa garahang menuju ke tujuan sekitar 20 menit, mengingat terletaknya curug di area gunung sehingga mengharuskan kami terus menancap gas menaiki jalan jalan yang menanjak menggunakan motor.


Pukul 10: 10 kami akhirnya sampai di area parkir yang dikenakan tiket karcis sebesar Rp 5.000 bagi mobil, dan Rp 3.000 bagi motor. untuk menuju ke curugnya kami harus berjalan kaki melewati jalan yang berbatu, jalan yang mana mobil dan motor tak diperkenankan masuk walaupun sebenarnya bisa dimasuki keduanya, jalan tersebut hanya mengantarkan kami sampai ke gerbang masuk curug sebelum ke pendakian yang sebenarnya. Untuk menikmati keindahan Curug Tujuh Cibolang, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 7.500. Sebagai catatan, harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.


Awan mengapung diatas perbukitan dan lembah-ngarai hingga berjumpa dengan angin sepoi basa, langit cerah selepas hujan yang lembab menyebabkan Jalan yang licin, juga karna hal itu 1 sepupu perempuanku terpeleset disana namun dia tetap baik baik saja (kepleset dikit ga ngaruh cihuy), jurang yang lumayan curam, pemandangan indah diiringi dengan pohon pinus yang menjulang tinggi, terlihat beberapa monyet bergelantungan antara pohon ke pohon yang lain adalah hal yang kulihat dan kualami selama pendakian setelah beberapa menit yang lalu kami membayar tiket, namun sayang seribu sayang yang ikut mendaki hanya berjumlah 9 orang yaitu 5 sepupuku dan 3 bibi juga tanteku, dan 3 orang lainnya yaitu ayahku, pamanku dan abang sepupuku tidak bisa ikut karna ada kendala.


Pukul 10: 35 Gemuruh gemercik air mulai terdengar jelas yang menandakan bahwa yang kami tuju sudah dekat, aku pun mulai mempercepat jalanku dan Terpukau dalam pandangan pertama.

"Apa yang sedang kulihat ini bung!" Itulah ucapan yg terucap dibenak pikiran ku.


Sang surya memancar kan sinarnya kepada Curug yang tinggi menjulang jika dikira kira sekitar 12 meter dan Gemercik air deras yang

Menghasilkan berhembusnya pawana sejuk lemah lunglai yang kemudian merasuki sampai ke sekujur tulangku, air yang jernih bagaikan air mata. Oh tuhan ini baru satu curug, bagaimana dengan curug lainnya?.


Tanpa berpikir panjang kucerburkan diriku kedalam kolam dibawah curug tersebut yang tak terlalu dalam bersama 2 saudaraku lainnya, dinginnya membuatku mengigil tapi tidak apa nanti juga akan terbiasa bagaikan kehidupan meski tidak adil tapi nanti juga akan terbiasa :).


Pukul 12:00 siang Alam dan matahari kali ini sedang bersahabat, tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin. dan tidak terasa 2jam sudah kami bermain dan berswafoto untuk kenangan yang tak terlewatkan ini, aku segera mengganti bajuku yang basah dengan baju yang kering dan juga kami makan bekal makanan yang telah dibawa sedari tadi untuk mengisi tenaga sebelum melanjutkan perjalanan untuk pulang.


Pukul 12:35 kami akhirnya sampai di parkiran dengan perasaan senang luar biasa, mereka yaitu ayah, paman dan abang sepupu yang tidak ikut tadipun menyambut kami dan salah satunya menanyakan.

"Tadi kumaha a, Resep teu?"(tadi bagaimana apakah kau suka?) Kata ayahku dengan wajah yang ramah.

"Waahhh masyaAllah weh pokona!"( Waahhh masyaAllah deh pokonya) sautku dengan gembira.


Tidak lama setelah itu kami tumpaki kendaraan tersayang yang bernama motor kemudian singgah dulu ke rumah saudaraku untuk menunaikan sholat dzuhur dan baru kembali ke rumah setelah menunaikan sholat ashar disana pula. TAMAT










 



calendar
29 Dec 2024 15:13
view
55
idle liked
4 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig