Biarkan Aku Mati Di Dalam Sepi
Gusar jarak yang kujejaki
malam-malam berpendar
hilang dalam hitungan
Kubakar telak bias mataku
gelap-gelap kalut sekalutnya
usai kuludahi tiap wajahÂ
Berjajar antara doa dan serapah
kusadar liat retak kaca berkata sombong
badan yang kering dibantai jalanan
Di sudut gang gelap
kudengar nyanyian masa kecil
dan anjing krempeng yang lapar
Tatap matanya
persis sepertiku
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah