30 Ku Sepi
Hari begitu berjalan cepat
dan berangkat menemui rumah
akhir yang tak pernah disiapkan
kesepian terus terang menampak
Aku tak cukup mampu menampar
dan membentur kepalanya sendirian
keramaian begitu busuk dan telingaku
terus saja berisik di tiap jalan
Kuberhentikan waktu berserah dan tak mengarah
tiada lagi yang kupertaruhkan
atas tubuh dan jiwa terkoyak ini
tak luput melecun dan berani membakar
Semua habis pada ucapan
cerita-cerita lekas terbungkus kaku membusur
di langit-langit yang bosan menerima hujan
dan aku kembali bersembunyi di ruang ini
Beranjak legam menuntut takdir
membentak mimpi dan pasrah pada waktu
perlahan dikepung dirampas segalanya
segalanya pergi dan mengunci
Sedang lajur waktu begitu takjub membekap
sesak napas ini tak berlaku normal
biasa diburu dan dicekik sendirian
berpikir ulang akan pelukanĀ
Aku tak sempat lagi bercerita
pada cinta dan kenaifannya
tak ada lagi masa yang bisa kusemai
biarlah kunikmati kesendirianku
Aku mau pulang ke angkasa!
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah