Sesak legam mataku
Kulihat jelas jalan yang membuntu ini
Waktu yang terus menusuk dan mengikir!!!
Habis-habisi saja jiwa-jiwa itu!
Bantai, koyak, bakar, lebur segalanya!
Cepat buyarkan pandanganku
Cepat kelamkan hati nurani ku
Dengan kiasan busukmu!
Bau anyir dan najismu!
Atas buah pikir dan lisanmu itu
Brengsek!
Aku tak akan berhenti berontak
Lawan aku manusia-manusia tolol
Yang menjual Tuhannya
Yang menjual hatinya demi tenang yang palsu!
Mampuslah dalam kefanaanmu abadilah brengsek!
Bermimpi dan bermimpi lah
Hingga akhir menutup jasadmu dan jasadku!
Kita sama-sama mati
Tapi kupastikan!
Tuhan mengutukmu bajingan!
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah