Rampas Terkoyak Diri
Tenggelam jejak kurapal
lengang tenang terpandang
memburam burai segala bentuk
Nyala terang berbisik pada
tiap sela celak cekak--celaka
kuruai tiap bintangĀ
mengerlip jaduh di ujung malam
Langit bergeming gemetar jantung
memecah tiap sunyi
teriak sepi di dalam
terbaca sebagai peralihan
Kucuri tiap waktu telisik jemala mimpi
kutabur dan kutuai rasa sakitku sendirian
memberi cinta tanpa perlu dibayar
membagi segala yang tersisa
Mungkin sedikit lagi habis
terkulai jasadku membiru
membekas dan menebas mimpi sekaligus
tapi aku tidak diciptakan untuk itu
Kan kurampas semua yang hilang
kan kugenggam semua yang pergi
kan kupeluk tiap kenang itu
menjadi keping-keping yang baru
Seperti nada-nada laguku
terputar di tiap dingin malam
nembisu menunda terang cepat datang
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah