oranment
play icon
Tarian Mayat Terakhir
Puisi
Kutipan Puisi Tarian Mayat Terakhir
Karya rizkyadrnsyah
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tarian Mayat Terakhir


Cukup! Sudahi mainan cahaya itu!

bintang tak pantas benderang

malam sudah letih menusuk-nusuk kalbu—aku membiru


Kusibak bara takdir di tiap nyala

membakar segala pikir

biar menembus waktu yang tak berarah


Aku murung di tiap sudut

raut muka samar, biadap, berjajar

menyergap di mana-mana


Sudikah aku memetik mimpi?

memilih jalan yang sudah terbaca

jika dunia telah papa dan usang


Air mengarak kering

luka dipupuk, dibungkam, dikubur

menjadi suara yang senyap


Dalam keramaian,

berapa luka yang bisa kubaca

sedang di secarik kertas

aku berdosa membunuh ribuan kayu


Di tepi laut, aku merampas juntaian pantai

meninggalkan jejak yang tak bisa kuhapus


Di mana wajahku bisa kutaruh?


Tuhan, kulihat nyata—aku terasing!

keramaian semakin gila, mengurus jasadnya sendiri-sendiri

Dan tak ada yang bertanya..

Mengapa dunia begitu cepat berubah?


Jakarta Di Ujung Pena

Rizky Adriansyah

calendar
19 Feb 2025 08:13
view
9
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig