Si Badut Buncit
Bangsat, ikat kencang perut buncitmu jangan sampai identitas kebanggaanmu itu tertutup lemak jahat
Alangkah gagahnya kau di jalan-jalan tapi di depan sang "Mandor" badanmu menunduk menggumpal seperti persik
Haha sial, aku tak mampu berucap di depan wajah garangmu yang terlihat seperti " badut undangan " tapi alat sulapmu memang menakutkan, bung!
Bukan hanya kelinci atau burung yang bisa hilang, tapi di atas meja namaku, jasadku, dan nyawaku kaubawa kabur secepat kilat meski badanmu gendut!
Tentunya dengan harga yang cocok aksimu bisa lebih brutal, bukan soal kau bisa berdansa, bung!
Tapi gerakan tiba-tibamu memang selalu berhasil, membekuk dan membungkam siapapun peluru itu memang cepat kaulontarkan bukan?
Bahkan membusur di kepala anak-anak atau di orang-orang berisik menurutmu atau mungkin seekor dua ekor hewan?
maka itu tak apa tampak gumpal
Memang kau badut jalang
sekali aksi kantong mana yang tak terisi di tubuhmu?
dan akhir-akhir ini kulihat kau lebih sering pentas?
Siapa yang memesanmu sialan?
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah