Kutipan Puisi
Cerita Langit yang Memerah
Karya
roidamuniroh
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Memerah wajah langit seperti malu memandang insan
Ada insan tak tahu malu menyaksikan langit~
Memerah wajah langit seperti manahan amarah pada insan
Ada insan yang mencaci menatap barisan langit~
Langit hendak berpaling,
tapi cintanya pada bumi urungkan langkah
maka dibawakannya awan-awan dan hujan
menutupi insan-insan yang tak tahu malu pulang~
Langit hendak meluluh-lantakkan,
tapi cintanya pada bumi redamkan amarah
maka dibawakannya pelangi-pelangi
membungkam cacian-cacian supaya duduk diam~
Langit muak,
tapi cintanya pada bumi tak terbantahkan
Langit mencoba mencinta,
tapi insan sibuk mengutuk-ngutuk~
Selama bumi juga disayang
Langit juga mencoba sayang
Selama bumi juga dijaga
Langit juga mencoba menjaga~
Insan ingatlah,
langit sedang menahan diri
hingga tibalah waktu
langit bisa lepas kendali~
Insan ingatlah,
jadi insan tahu malu
jadi insan jaga lisan
jadi insan yang sayang bumi
Unduh teks untuk IG story