Di sebuah lautan yang dalam, terdapat kumpulan-kumpulan piranha yang menakutkan bagi para pemuda dan pemudi hari ini. Piranha ini sedikit sekali peminatnya. Bahkan, jika kita lihat data yang menyukai piranha ini, hanya sekitar 0,01%. Hal ini disebabkan karena ada yang lebih mereka sukai, yaitu sebuah ikan yang mereka kira seekor lumba-lumba yang pintar. Akan tetapi, mereka tidak mengetahui bahwa ikan tersebut adalah jelmaan hiu yang bisa menggerogoti isi kepala mereka, sehingga isi kepala mereka menjadi hilang. Akibatnya, mereka menjadi mati.

Dengan kebodohan mereka, mereka tidak bisa melihat bahwa ikan tersebut adalah hiu yang menjelma menjadi lumba-lumba. Meskipun banyak yang mengingatkan tentang hal itu, mereka tetap tidak peduli. Mereka tetap dalam pendiriannya, menganggap ikan tersebut adalah lumba-lumba yang baik dan pintar, yang mampu mengarahkan mereka sebagai petunjuk jalan ketika tersesat di lautan itu.

Akan tetapi, dalam suatu ketika, mereka diterkam oleh hiu yang mereka anggap sebagai lumba-lumba yang baik dan pintar tersebut. Baru lah mereka menyadari bahwa ikan piranha yang mereka anggap menakutkan itu adalah lumba-lumba yang sebenarnya, dan lumba-lumba yang mereka kira itu baik adalah ikan hiu yang jahat dan mematikan. Akan tetapi, kesadaran mereka sudah terlambat,Karena Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah terlalu lama mempercayai sesuatu yang tidak sebenarnya. Mereka telah terlalu lama membiarkan diri mereka sendiri terjebak dalam kebodohan dan ketidaktahuan.

Akan tetapi, kesadaran mereka itu tidak datang tanpa konsekuensi. Mereka telah kehilangan banyak hal yang berharga dalam hidup mereka. Mereka telah kehilangan waktu, kesempatan, dan bahkan nyawa, karena terlalu mempercayai seekor hiu yang menjelma menjadi lumba-lumba tersebut.akan tetapi sekarang masih banyak dikalangan pemuda dan pemudi yang belum sadar akan bahaya nya seekor hiu yang menjelma menjadi lumba-lumba itu,karena Ketergantungan yang berlebihan pada seekor hiu yang menjelma menjadi lumba-lumba telah membuat banyak pemuda dan pemudi hari ini kehilangan arah. Mereka begitu percaya dan bergantung pada hiu tersebut sehingga mereka tidak lagi memperdulikan bahaya yang mengancam mereka.

Mereka menghabiskan waktu mereka untuk bermain dengan hiu tersebut, tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. Bahkan, ketika mereka meninggalkan, hiu tersebut mereka merasa hampa,disaat mereka meninggalkan hiu tersebut mereka merasa kehilangan sesuatu yang begitu berharga di sini mereka.

Fenomena ini telah menjadi sangat umum di kalangan pemuda dan pemudi hari ini. Banyak dari mereka yang rela melawan orang tua mereka demi hiu tersebut. Bahkan, ada yang sampai rela mengabaikan perkataan orang tua mereka demi hiu tersebut.

Ketergantungan yang berlebihan ini telah membuat mereka kehilangan kendali atas diri mereka sendiri. Mereka telah menjadi budak dari keinginan mereka sendiri, tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.