Sampai lagi dibulan ini.
Entah aku harus sibuk menghindari, atau justru ada harap tetap menanti.
Meski pada akhirnya tak ada perubahan pada diri.
Atau ada tapi tidak disadari.
Bersamaan perasaan membenci dan menyukai menyatu meramaikan jiwa yang sepi.
Bagaimana aku harus bersikap?
Apakah bersorak ria menunjukan ekpresi paling gembira hingga mampu menanam harap?
Ataukah berduka cita dengan raut wajah datar seolah yang dihadapan hanya memerintahkanku untuk berlaku senyap?
Aku muak untuk selalu merasa terkucil sejak kecil.
Aku bosan untuk selalu merasa terundung saat tak ada peran
pelindung.
-2012024
sr.