MENUJU 2021
Cerpen
karya @sayyid
Kutipan Cerpen MENUJU 2021
Karya sayyid
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tahun 2020 terlalu cepat untuk dilewatkan. Saya ingin menghabiskan semua keluhan di tahun ini. Jangan tanggung-tangung, kalau perlu lebih dalam. Menangis, menyerah, terpuruk, dan merasa tidak berguna.


Tapi sebentar lagi tahun berganti. Seperti kebanyakan orang, saya ikut memanjatkan doa dan harapan supaya tahun selanjutnya lebih baik . Tahun yang saya jalani sebelumnya seolah tidak baik, padahal setiap tahun punya tantangan yang berbeda.


Sekilas terpikir, bahwa yang perlu diupgrade sebenarnya adalah diri sendiri. Bukan resolusi yang setiap tahun disusun, padahal rencananya masih itu-itu saja.


Sayang sekali, besok tahun sudah berganti. Tidak ada resolusi apapun yang saya rencakan, hanya beberapa penyesalan yang ditabung untuk hari selanjutnya. Belum sempat dihabiskan tahun ini.


Sebagai orang yang biasa-biasa saja, setiap tahun berganti, saya tidak pernah merasakan sesuatu yang berbeda. Masih bertanya-tanya, apa yang perlu saya rayakan?


Saya sadar, bahwa harapan yang dibangun dengan megah harus berbanding lurus dengan usaha yang keras. Tidak cukup dengan berangan, hidup bukan penghayalan, dan doa adalah media untuk mendeketkan diri kepada Tuhan.


Setiap pengujung tahun, saya selalu ingin benar-benar meluapkan kekecewaan, kesedihan, penyesalan, dan semua hal yang berkaitan dengan kegagalan. Sebab, titik balik harus dimulai dari sebuh evaluasi.


Di tengah kehidupan yang begitu kusut, ada tiga hal yang saya sadari. Pertama, saya tidak sendiri. Kedua, tidak ada gunanya membandingkan kekurangan saya dengan kelebihan orang lain, nanti malah rendah diri. Ketiga, tidak ada gunanya membandingkan kelebihan saya dengan kekurangan orang lain, nanti malah tinggi hati.


Sekali lagi, setiap tahun punya tantangan yang berbeda. Saya harus cepat-cepat mengupgrade kapasitas dan kualitas. Biarlah semua keterpurukan habis di tahun 2020.


Banyak ketidak pastian di tahun 2020. Rencana yang gagal, hidup yang tidak teratur, rezeki yang tidak pasti, dan berkurangnya rasa syukur.


Padahal hari esok lebih tidak pasti. Yang paling penting, saya masih sehat. Karena sakit itu mahal dan menyakitkan.


Selamat 2021.





31 Desember 2020
















31 Dec 2020 12:25
110
Gg. Kembang No.47, RT.2/RW.8, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15412, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: