NYAMUK - Abinaya Ghina
Aku tak bisa tidur. Suara nyamuk seperti
suara mesin pemotong kayu di hutan.
Aku cepat-cepat menepuknya. Nyamuk itu
terbang secepat burung merpati mencari
pasangannya. Keesokan harinya, banyak bekas
gigitan berwarna merah seperti stroberi matang.
PARAFRASE :
Puisi tersebut menceritakan tentang tokoh Aku yang kesulitan tidur karena terganggu oleh nyamuk. Puisi ini memiliki makna bahwa kita sebaiknya jangan menyerah dalam melakukan sesuatu untuk meraih keinginan. Jika kita menyerah maka nyamuk terus akan menggangu sehingga gigitan nyamuk pun menjadi banyak. Tidak hanya itu puisi ini juga berarti bahwa kita harus berkerjalah dengan cerdik, bukan keras serta mencari solusi alternatif karena nyamuk merupakan binatang yang berjumlah banyak sehingga sulit untuk dihilangkan secara cepat. Jika kita terus-menerus memukul nyamuk, nyamuk lain bisa saja datang dan menganggu lagi, sehingga memukul nyamuk tersebut pun tidak akan selesai. Oleh sebab itu, kita sebaiknya mencari solusi alternatif untuk menghilangi nyamuk tersebut, seperti memakai alat/obat pembasmi nyamuk sehingga nyamuk tersebut akan mati dan tidak akan menggangu lagi.