Tamasya
Cerpen
Kutipan Cerpen Tamasya
Karya shelladayu
Baca selengkapnya di Penakota.id
Menikmati sore hari di bawah pohon kelapa. Memeluk gitar kesayangan dengan apel di tangan. Beralaskan kain biru kesukaanku. Tak lupa kopi dan beberapa camilan. Seorang gadis dengan rambut sebahu yang tidur di pangkuanku sibuk membaca buku tanpa menghiraukan orang yang berlalu lalang di sekitar nya. Bahkan, suara jeritan anak-anak bermain ombak pun mungkin tak didengar. Aku masih ingat raut wajahnya minggu lalu saat merengek meminta piknik di pinggir pantai. Terlampau menggemaskan.

"Kau buat aku rindu dengan bercandamu yang terkadang tak lucu," kupetik gitar pelan.

"Sunsetnya mana nih, kok lama!" keluhnya sambil menutup wajah dengan buku. Aku menyingkirkan gitarku, mengusap lembut rambutnya. "Kok nyanyinya berhenti?" suaranya terdengar samar di balik buku.

"Habis kamu gak adil. Kamu menikmati suaraku tapi aku gak dibolehin menikmati wajahmu," protesku sambil menarik bukunya.

Dia hanya tersenyum dan bangkit untuk duduk di hadapanku.

"I feel good, ketikaku bersamamu.
I feel alive, hidup jadi indah.
I feel love, kan kuberi cintaku."

"Kok berhenti lagi?" sambil menatapku dalam.

"Ah sial! aku gak fokus, kamu senyum mulu sih!"


Abdul and The Coffee Theory - I feel (Good, Alive, Love)

-sda
yang butuh liburan,
bersamamu.
29 Mar 2018 09:23
144
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: