Merah muda
Cerpen
Kutipan Cerpen Merah muda
Karya shelladayu
Baca selengkapnya di Penakota.id
Sudah puluhan menit kami menggambar di meja yang sama namun saling bungkam. Bagiku, teriakan hujan sudah membuat suasana menjadi meriah. Bahkan, menghirup oksigen di ruangan yang sama pun cukup mendeskripsikan definisi nyaman saat ini. Sesekali aku mengintip, mengamati setiap garis yang dia buat. Bukan tak ingin bertanya, hanya saja tak ingin merubah ekspresi seriusnya yang membuatku jatuh cinta.

"Ah capek!" keluhku sembari melemparkan kepala di atas meja.

"Yaudah istirahat dulu" Tangannya mengusap pipiku walau matanya tak lepas dari kertas gambarnya.

Aku menggeserkan kepalaku, memarkirkannya lebih dekat dengan wajah serius itu. Merasa diperhatikan, tangannya berhenti menggambar. Mata coklatnya tiba-tiba menatapku dalam.

"Hiiihhhh" Tanpa meminta izin dia menarik kepalaku ke dekapannya. Telinggaku berada tepat di jantungnya. Detaknya mungkin kalah dengan suara hujan, tapi aku dapat mencium aroma tubuhnya.

"What?" tanyaku sok English dan menjauhkan kepalaku dari badannya.

"Gakpapa, gemas!" Tanpa aba-aba dia mengacak-ngacak rambut lurusku.

Aku hanya senyum sambil merapihkan rambutku dan melanjutkan menggambar. Rasanya tangki moodku telah terisi penuh.

"Hah capek" keluhnya beberapa saat kemudian.

"Yaudah istiraaaa" kalimatku berhenti saat kusadari ada bibir menempel di pipiku. Aku membekukan gerakan.

"Kertasmu yang diwarnai kok pipimu yang merah?" ucapnya sambil menunjuk cat merah muda yang aku gunakan.

Aku hanya diam, berusaha menahan aliran darah ke pipi agar tidak semakin memerah.

30 Mar 2018 19:31
183
Genusitis Studio, Jalan Kesatuan, Kukusan, Kota Depok, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: